Persatuan dan kesatuan sudah seharusnya dijaga dan dipertahankan demi keberlanjutan pembangunan bangsa. Persatuan dan kesatuan sangat penting di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara. Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya akan ras, suku, dan budaya. Indonesia memiliki konteks persatuan bangsa. Persatuan memiliki makna bahwa apa pun budaya, ras, dan sukunya tidak ada yang dapat memisahkan dan menggoyahkan persatuan yang telah terjalin.
Beberapa sebab dan akibat yang dapat ditimbulkan karena tidak adanya persatuan dan kesatuan
1. Di lingkungan keluarga
- Terjadi pertengkaran di dalam keluarga
- Kurangnya kerukunan di dalam keluarga
- Kurangnya keakraban di dalam keluarga.
2. Di lingkungan sekolah
- Sombong dan tidak peduli dengan sesama teman.
- Membeda-bedakan teman
- Mengolok-olok teman
- Terjadi tawuran
3. Di lingkungan masyarakat
- Tidak adanya kepedulian terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain
- Kepentingan golongan maupun suku masing-masing lebih diutamakan dalam masyarakat
- Tidak adanya kerja sama yang terjalin antarwarga masyarakat
4. Di lingkup negara
- Hilangnya tenggang rasa dan toleransi dalam bermasyarakat.
- Perpecahan bangsa
- Melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa.
Persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat dan berbangsa, harus tetap dijaga oleh semua warga masyarakat. Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga, semua warga masyarakat harus selalu mengembangkan sikap toleransi, rasa persatuan dan kesatuan, dan kekeluargaan. Tidak hanya warga masyarakat, pemimpin-pemimpin bangsa pun selalu berupaya untuk membina persatuan dan kesatuan hidup bermasyarakat dan berbangsa.
Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan bermasyarakat dan berbangsa antara lain:
- Mengadakan festival budaya,
- Mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap acara resmi di mana pun berada,
- Menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka,
- Mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara
- Kesatuan Republik Indonesia,
- Menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing,
- Membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
- Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Setiap warga masyarakat harus selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar tercipta kerukunan hidup. Jika anggota masyarakat tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan, maka ia akan berbuat semaunya dan pada akhirnya menimbulkan permasalahan.
Beberapa contoh perilaku yang tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tidak rukun, antara lain:
- peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah,
- pertengkaran antarwarga,
- tawuran antarpelajar atau warga,
- merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan,
- konflik antarsuku, dan lain-lain.
Ciri-ciri hidup rukun sebagai berikut.
- Menghargai pendapat orang lain.
- Menghargai hasil karya orang lain.
- Membina hubungan baik.
- Saling menghormati.
- Saling menyayangi.
Manfaat atau pentingnya hidup rukun di antaranya sebagai berikut.
- Tidak adanya pertengkaran.
- Hidup dalam keluarga menjadi harmonis.
- Hidup menjadi aman.
- Hidup menjadi tenteram dan damai.
- Memperkukuh persatuan dan kesatuan.
Akibat hidup tidak rukun, antara lain sebagai berikut.
- Mudah terjadi pertengkaran.
- Kehidupan menjadi tidak tenteram.
- Mudah terkena hasutan orang lain.
- Terjadi perpecahan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan.
TUGAS!
Jelaskan dampak positif persatuan dan kesatuan!